Seputar Arti ‘Baihaqi’

IMG_20170810_005308_781.jpg

Sebagaimana dalam KTP maupun akta kelahiran, nama saya hanya terdiri dari satu kata: Baihaqi. Nama terpendek dari seluruh anggota keluarga. Konon, nama ‘Baihaqi’ ini diambil dari salah satu perawi hadis kenamaan yang wafat pada tahun 1066 M, dengan peninggalan kitab hadisnya yang berjudul Sunan Baihaqi.

Nama lengkap beliau adalah Imam Abubakar bin Husain bin Ali bin Abdullah al Baihaqi.

Kata ‘Baihaqi’ sendiri sebenarnya dinisbahkan pada suatu tempat kelahiran beliau yang bernama Kota Baihaq, di Naisabur. Jadi jika ada yang tanya, “apa arti Baihaqi?” jawabannya hanyalah sebuah nama tempat. Sebab-kecerdasan dan kepopuleran Imam Al Baihaqi lah, kata ‘Baihaqi’ ini menjadi istimewa.

Jadi, jika ada yang tanya lagi, “apa arti Baihaqi”? jawabannya bukanlah tertuju pada sebuah kota bernama Baihaq, tapi seorang perawi hadis (juga ahli fikih dan usul fikih) yang bernama Imam Al Baihaqi. Itulah tujuan orang tua saya mengaruniai nama Baihaqi, agar bisa mengikuti jejak beliau. Semoga saja. Setidaknya bisa menjadi orang yang berguna.

Lain kali akan saya jelaskan mengapa nama saya ada imbuhan kata ‘Annizar’ dibelakangnya. Insyaallah ada dasarnya. Sekian dulu dan terimakasih sudah membaca…😊😊

Tinggalkan komentar